BEM Universitas Terbaik di Lampung Teknokrat Donasi untuk Korban Bencana melalui ACT Lampung

  • By
  • 27 April

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia bersama organisasi mahasiswa di tingkat universitas melakukan aksi penggalangan dana untuk korban bencana yang terjadi di Nusa Tenggara Timur ( NTT ) dan di Malang, Senin, 26 April 2021.

Aksi penggalangan dana ini dilakukan secara online via transfer dengan menyebarkan flyer di media sosial dan juga offline dengan penggalangan di beberapa titik lampu merah di Kota Bandar Lampung selama sekitar satu minggu.

Penyerahan donasi sebesar Rp10.050.000 oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Muhammad Najib DS, M.Kom bersama presidium BEM Universitas Teknokrat Indonesia ke kantor Aksi Cepat Tanggap Lampung hari ini.

ACT menjadi salah satu lembaga yang aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan sehingga menjadi pertimbangan bagi teman-teman BEM Universitas Teknokrat Indonesia untuk menyalurkan donasi.

“Kami tidak melihat dari satu media sosial saja namun dengan beberapa pertimbangan juga. Penyaluran bantuan melalui ACT karena dilihat dari keaktifan kegiatan serta media sosialnya. Mudah-mudahan bisa menjadi penyalur yang amanah,” kata Presiden BEM UTI Adji Agung Penggalih.

Fajar Yusuf Dirgantara, Kepala Cabang ACT Bandar Lampung, mengatakan, mudah mudahan ini juga bisa menginspirasi teman-teman yang lain di luar sana untuk bisa ikut membersamai ikhtiar untuk peduli terhadap bencana di Indonesia.

Menanggapi itu, Wakil Rektor I Universitas Indonesia Dr H Mahathir Muhammad SE MM mengatakan, bantuan ini sangat dibutuhkan oleh warga Indonesia yang sedang dilanda musibah. Mahathir berharap, sumbangsih mahasiswa kampusnya bisa meringankan beban usai bencana.

Mahathir salut terhadap inisiasi penggalangan dana ini. Ia mengapresiasi kegesitan mahasiswa Teknokrat dalam menggalang dana.

Apalagi ini bulan Ramadan di mana pahala dilipatgandakan oleh Allah Swt. Selain itu, penggalangan dana ini bisa mewujudkan empati keluarga besar Teknokrat dan juga masyarakat luas terhadap korban bencana.

Mahathir mengungkapkan, jika semua anggota masyarakat punya kepedulian yang sama, banyak pihak yang bisa dibantu. Dengan demikian, pemulihan di daerah bekas bencana alam bisa lebih cepat direalisasikan.