Universitas Terbaik di Lampung, Teknokrat Latih Guru SMK Kridawisata Konten Basis Multimedia

Bandar Lampung, – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Teknokrat Indonesia kembali menggelar sekolah binaan tahap 1 yang berupa pelatihan untuk guru di SMK Kridawisata Bandar Lampung, Selasa, 30 Maret 2021. Para guru diberikan pelatihan dengan tema pembuatan konten berbasis multimedia untuk optimalisasi sistem pembelajaran daring. Acara digelar di studio multimedia sekolah setempat.


Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Teknokrat Indonesia Syaiful Ahdan, MT, mengatakan, materi yang diajarkan kepada guru adalah video editing, yakni video pembelajaran dan digital marketing menggunakan Sony Vegas 7.0. Kemudian diberikan teknis cara mengunggah video ke YouTube. Syaiful menjelaskan, kegiatan tersebut adalah rangkaian kegiatan tahap I yang ditujukan untuk guru. Selanjutnya pada tahan II pelatihan yang diberikan menyasar siswa dan siswi sekolah setempat.


Adapun tim yang turun pada acara kemarin adalah Adis Sucipto, MT, Donaya Pasha, MT, dan Aditya Gumantan, M.Pd. Sejumlah mahasiswa juga ikut dilibatkan dalam Tim. Mereka adalah Maria Ainun Nazar (Teknologi Informasi), Altasya Rahmardika (Teknologi Informasi), dan Leny Meilisa (Teknologi Informasi).
Syaiful mengatakan, melalui kegiatan PKM e-learning ini menunjukkan peran serta Universitas Teknokrat Indonesia membantu pemerintah dalam menjaga kualitas pembelajaran di sekolah selama masa pandemi.

Syaiful menjelaskan, guru dan siswa akan merasakan dampak yang besar dari kemanfaatan mengikuti pelatihan ini. Wakil Rektor I Universitas Teknokrat Indonesia Dr H Mahathir Muhammad, SE, MM, mengatakan, program sekolah binaan memang memungkinkan transfer informasi dilakukan lebih mudah. Sebab, yang diberikan oleh dosen berpengalaman Teknokrat adalah konten yang selama ini dikuasai.


Selain itu, dengan berinteraksi semacam ini, guru mendapatkan keterampilan teknis sehingga bisa meningkatkan mutu pembelajaran selama masa pandemi. Mahathir mengatakan, sekolah akan terbantu dengan program ini. Sebab, para guru bisa dengan leluasa bertanya mengenai hal yang ingin mereka ketahui. “Dalam hal paling teknis sekalipun, kami akan sampaikan. Ini akan berguna saat mereka membuat konten pembelajaran di media daring selama masa pandemi,” ujar Mahathir.