Sekretaris LLDIKTI Wilayah 2 Pendampingan Aplikasi DITES di Universitas Terbaik di Lampung Teknokrat

Teknokrat.ac.id, Bandar Lampung – Hari ini diadakan pendampingan Aplikasi DITES (pengurusan surat-menyurat secara online) bagi dosen oleh Tim LLDIKTI Wilayah 2 di lingkungan Universitas Teknokrat Indonesia. Kegiatan dihadiri Sekretaris LLDIKTI Wilayah 2 Dr. Nuril Furqan, M.Pd. dan Wakil Rektor I Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM.

Nuril Furqan mengatakan, aplikasi DITES ini memudahkan dosen perihal surat-menyurat. Dengan adanya aplikasi ini, kita bisa mengurangi penggunaan kertas. Itu, kata dia, sama saja dengan memelihara lingkungan. Sebab, bahan baku kertas masih diambil dari kayu di hutan.

Dengan meminimalkan surat bentuk fisik sama saja dengan berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Nuril mengatakan, ini juga bagian dari upaya pendekatan teknologi agar lebih bermanfaat untuk pemakainya. Dalam konteks surat-menyurat, dengan aplikasi ini lebih memudahkan karena bisa diakses dengan mudah.

Nuril menjelaskan, ke depan semua dosen bisa menggunakan aplikasi ini. Demikian pula kepada mahasiswa. Sehingga, semua sivitas akademika kampus secara perlahan bisa mengurangi ketergantungan kepada kertas dalam surat-menyurat.

Mahathir Muhammad menambahkan, kampanye pelestarian lingkungan secara aplikatif terwujud dalam aplikasi ini. Ini juga menjadi sumbangsih warga kampus untuk menekan penggunaan kertas dalam setiap urusan. Dengan meminimalkan kertas ini dan menggunakan aplikasi ini, kelestarian alam dengan langsung bisa diwujudkan.

Mahathir mendorong semua dosen untuk mampu mengaplikasikan DITES ini. Sebab, ke depan program semacam ini akan sangat berguna. Dengan begitu, para dosen bisa menjadi contoh nirkertas kepada mahasiswa.

Aplikasi yang bermanfaat semacam ini, ujar Mahathir, juga bagus untuk dikampanyekan kepada semua perkantoran. Sehingga, pengurangan kertas bisa terasa secara signifikan. Mahathir mengatakan, kampus Teknokrat siap menjadi yang terdepan untuk mensosialisasikan aplikasi ini. Ia ingin, aplikasi ini tidak berhenti pada tataran ide, tapi mengejawantah dalam praktik keseharian. Ia yakin dengan pendekatan teknologi, secara perlahan orang akan akrab dengan aplikasi semacam ini.