Pakar Linguistik Sistemik Fungsional, Heri Kuswoyo Berikan Pemahaman Tentang Genre Pada Teks Artikel Ilmiah

Doktor Heri Kuswoyo, seorang peneliti dan ahli linguistik sistemik fungsional di Universitas Teknokrat Indonesia, menjelaskan bahwa pemahaman mengenai genre pada teks artikel ilmiah sangatlah penting. Hal ini dikarenakan saat ini tidak hanya dosen yang diharuskan untuk menulis artikel ilmiah, tetapi juga mahasiswa. Dosen harus mempublikasikan tulisannya di jurnal nasional atau internasional setiap semester, sementara mahasiswa harus mempublikasikan tulisannya di jurnal ilmiah sebagai salah satu persyaratan dalam ujian proposal maupun ujian akhir. Dalam hal ini, pemahaman tentang genre pada teks artikel ilmiah dan fitur linguistik pada setiap tahapannya menjadi sangat penting. Pertanyaannya kemudian, apa hubungannya antara mempelajari genre dengan teks artikel ilmiah?

Genre pada teks artikel ilmiah

Genre merujuk pada jenis-jenis teks yang ada. Genre merupakan dasar dari suatu teks. Dalam klasifikasinya, teks artikel ilmiah masuk ke dalam kategori genre mikro karena tujuannya adalah untuk kepentingan sosial akademik dan memiliki fungsi retoris yang spesifik.

Genre terkait dengan situasi atau register yang tercermin dalam unsur-unsur internal suatu teks pada saat dan tempat bahasa digunakan, serta konteks budaya yang memperlihatkan unsur-unsur eksternal dari teks tersebut.

Baca juga : Sekar Kinasih, Mahasiswi Universitas Teknokrat Program Pertukaran Pemuda Internasional YSEALI Telah Menyelesaikan Tugas di University of Nebraska Omaha

Genre tidak hanya terkait dengan tindakan yang dilakukan oleh partisipan dengan bahasa, tetapi juga bagaimana partisipan tersebut mengatur peristiwa bahasa melalui tahapan-tahapan pengembangan teks yang telah diketahui, guna mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam hal ini, artikel ilmiah dapat dikelompokkan sebagai salah satu genre. Sebagai genre makro, artikel ilmiah terdiri dari genre-genre mikro yang terletak pada tahapan-tahapan atau bab-bab di dalamnya, seperti abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, dan pembahasan yang dikenal dengan istilah IMRAD. Setiap tahapan tersebut memiliki genre mikro yang berbeda. Namun, jika penulis artikel ilmiah tidak menyusun genre mikro sesuai dengan tempatnya, hal ini dapat menjadi masalah dan menyebabkan tujuan sosial akademik teks ilmiah tidak tercapai.

Mempelajari genre pada teks artikel ilmiah dapat meningkatkan kualitas penulisan artikel tersebut. Dengan memahami karakteristik genre yang dipakai, penulis dapat menyesuaikan gaya penulisan dan struktur artikel sesuai dengan genre yang tepat. Hal ini akan membantu agar artikel tersebut dapat disajikan dengan lebih efektif dan efisien.

Analisis move dan fitur linguistik pada teks artikel ilmiah

Analisis move (perpindahan) adalah pendekatan top-down dalam analisis genre yang dikembangkan oleh Swales untuk memetakan pola organisasi artikel penelitian. Pendekatan ini telah mendorong penelitian substansial pada struktur retoris teks akademik dan profesional. Tujuan dari analisis move adalah mengidentifikasi keteraturan struktural dan linguistik yang khas dari sebuah genre dengan menganalisis pilihan teks yang mewakili genre tersebut.

Analisis move menggambarkan tujuan komunikatif suatu teks dengan mengklasifikasikan unit wacana ke dalam gerakan retoris. Gerakan retoris atau “move” merujuk pada bagian teks yang memiliki fungsi komunikatif tertentu. Setiap gerakan retoris memiliki fungsi individu yang penting, namun juga berkontribusi pada tujuan keseluruhan genre. Tujuan ini membentuk struktur skematis wacana dan mempengaruhi serta membatasi pilihan konten dan gaya.

Baca juga : Pertama di Indonesia, Universitas Teknokrat Indonesia Ciptakan Perkuliahan Metaverse dan A.I

Beberapa jenis gerakan retoris muncul lebih sering daripada yang lain. Jika suatu gerakan retoris muncul lebih dari 60% dalam teks, maka gerakan tersebut dianggap wajib atau “obligatory”. Jika kurang muncul, maka gerakan tersebut dianggap pilihan atau “opsional”. Gerakan retoris juga dapat terdiri dari beberapa elemen atau strategi yang bekerja secara kolaboratif untuk mencapai tujuan gerakan tersebut. Elemen-elemen ini disebut sebagai “langkah-langkah” atau “steps”.

Siapakah Dr. Heri Kuswoyo, M.Hum? dan apa hubungannya dengan genre teks artikel ilmiah?

Doktor Heri Kuswoyo, M.Hum berhasil menyelesaikan studi doktornya pada program studi ilmu budaya, konsentrasi linguistik bahasa Inggris di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Bandung. Saat ini, ia bekerja sebagai dosen linguistik di Universitas Teknokrat Indonesia.

Sebagai ahli linguistik sistemik fungsional, Dr. Heri Kuswoyo, M.Hum telah memberikan banyak pelatihan tentang cara publikasi artikel ilmiah di jurnal nasional maupun internasional.

Dr. Heri Kuswoyo, M.Hum menyatakan bahwa memahami genre pada teks artikel ilmiah dapat memberikan keuntungan bagi dosen, guru, dan mahasiswa dalam menulis artikel ilmiah.