Dosen Universitas Teknokrat Indonesia, Implementasikan Mesin Batik Tulis Berbasis Internet of Things di UMKM Dypas Batik Lampung Selatan

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa, telah melaksanakan kegiatan implementasi mesin batik tulis berbasis Internet of Things (IoT) kepada salah satu UMKM pengrajin batik, yaitu Dypas Batik. Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu, 02 September 2023, di kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia (FTIK-UTI), Dr. Si. Dedi Darwis, M.Kom., bersama tim dosen yang mengkhususkan diri dalam bidang IoT, yaitu Ade Surahman, M.Kom., serta tim digital marketing, yaitu Almira Devita Putri, M.A.B., dan dua mahasiswa dari FTIK-UTI.

Baca juga : Mahasiswi UTI, Riset Celebrity Endorser, Citra merek, dan Desain di Galeri Elzatta Lampung

UMKM Dypas Batik dikenal sebagai satu-satunya pengrajin batik tulis dan ecoprint di Kabupaten Lampung Selatan. Batik tulis dan ecoprint dikenal memiliki nilai seni yang lebih tinggi dibandingkan dengan batik cetak atau batik cap karena setiap garis dan goresan yang dibuat dengan tangan membuat setiap kain batik tulis menjadi unik, memiliki tingkat kerumitan yang tinggi, dan memiliki ciri khas tersendiri. UMKM Dypas Batik menghadapi permasalahan dalam proses pembuatan batik tulis yang masih dilakukan secara manual tanpa bantuan mesin, sehingga menyebabkan proses produksi tidak optimal. Oleh karena itu, tim PKM UTI berinovasi untuk membantu UMKM Dypas Batik dalam meningkatkan skala produksi dan usahanya.

Mesin batik tulis berbasis IoT bekerja dengan langkah awal pengrajin batik yang dapat membuat pola batik secara digital menggunakan tablet. Kemudian, pola yang telah dibuat dikirim ke mesin batik tulis menggunakan IoT, dan mesin ini secara otomatis akan mencetak pola batik serta melakukan pewarnaan pada kain batik. Dengan inovasi ini, UMKM Dypas Batik dapat dengan mudah meningkatkan skala produksi batik tulisnya, sehingga dapat meningkatkan produksi batik dan pendapatan penjualan.

Baca juga : Dosen Universitas Teknokrat Indonesia, Implementasikan Smart School di SMK Islam Adiluwih Pringsewu

Kegiatan PKM ini merupakan hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) tahun 2023 melalui skema Program Kemitraan Masyarakat. Ade Surahman, M.Kom., sebagai tim pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa kegiatan PKM di UMKM Dypas ini akan dilaksanakan secara bertahap dengan pendampingan yang intensif.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia menyambut baik kegiatan PKM yang telah dilaksanakan dan berharap bahwa mesin batik tulis ini tidak hanya dapat diterapkan di UMKM Dypas Batik saja, tetapi juga dapat dihibahkan kepada UMKM pengrajin batik lainnya di provinsi Lampung, sehingga manfaat hasil penelitian dan PKM dari dosen UTI dapat dirasakan oleh masyarakat lebih luas.