Techno Park Gedongmeneng yang dimiliki oleh Universitas Teknokrat Indonesia telah disiapkan untuk menjadi laboratorium alam. Di sini, semua mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka.
Tempat ini memiliki kapasitas yang lebih dari cukup sebagai tempat belajar bagi mahasiswa untuk menerapkan teori-teori yang mereka pelajari di kampus, terutama dalam bidang teknologi informasi.
Wakil Rektor Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, menjelaskan bahwa di Techno Park Gedongmeneng terdapat banyak tumbuhan, pohon, dan kolam ikan berukuran besar yang dapat dimanfaatkan. Sebagai contoh, ada proyek hidroponik yang dikelola oleh mahasiswa di sana.
Mahathir juga menjelaskan bahwa asupan air dan nutrisi di tempat ini dikendalikan melalui alat yang menggunakan teknologi Internet of Things (IoT), sehingga mahasiswa tidak perlu pergi ke lokasi setiap hari untuk memberikan asupan nutrisi. Dengan cara ini, tanaman tetap mendapatkan pasokan air dan nutrisi sesuai dengan kebutuhannya.
Mahathir menyatakan bahwa konsep ini akan lebih sering diterapkan di masa depan untuk mendukung transformasi skripsi menjadi inovasi yang lebih konkret dalam mencapai gelar sarjana. Bahkan, banyak mahasiswa yang telah mengembangkan teknologi untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor peternakan, termasuk penggunaan IoT dalam pemberian pakan ikan nila di kolam dan sapi.
Dengan demikian, penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa akan lebih bermanfaat karena dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Mahathir menekankan bahwa semua skripsi mahasiswa akan diubah menjadi kerja tim yang menciptakan inovasi baru yang dapat digunakan secara konkret oleh masyarakat.
Hallo.. Ada yang bisa kami bantu?