Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM Nasrullah Yusuf SE MBA, secara resmi membuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Gelanggang Mahasiswa kampus setempat pada hari Kamis, 21 September 2023. Acara ini akan berlangsung hingga tanggal 23 September 2023.
Yang menarik, sebelum memulai penyampaan acara, Rektor mengungkapkan pantun yang disambut oleh mahasiswa baru.
Bunga melati mekar indah/Seperti warna putih bunga dahlia/Selamat datang di kampus UTI/Kampus juara kita.
Baca juga : Mahasiswa UTI Shavina Lestiani Raih Beasiswa IISMA Kuliah di Turki Satu Semester
Pergi ke Bandar Lampung beli bendera/Sekali singgah di Kota Ambarawa/Sekarang adek, saudara kita/Karena mahasiswa telah menjadi gelar.
Rektor menyatakan bahwa Universitas Teknokrat Indonesia menjalankan amanah UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi individu yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Dalam bidang pendidikan, Universitas Teknokrat Indonesia mencatat beberapa inovasi pada tahun 2023, termasuk ujian skripsi mahasiswa melalui metaverse yang pertama di dunia, serta perkuliahan metaverse dan kecerdasan buatan (AI) yang pertama di Indonesia. Universitas ini juga memperkenalkan perkuliahan berbasis blockchain.
Selain itu, Teknokrat menjalankan program kurikulum Link and Match yang berkolaborasi dengan dunia usaha dan industri, serta mengembangkan Teknokrat Career Path yang memungkinkan mahasiswa mengembangkan kompetensi sesuai dengan karier mereka, dengan pengakuan sertifikat kompetensi.
Universitas ini juga aktif dalam penyelenggaraan kuliah tamu, kuliah umum, seminar, dan lokakarya bersama dengan para dosen dan ahli dari berbagai negara seperti Malaysia, Filipina, Jepang, India, Australia, dan Jerman.
Untuk meningkatkan daya saing internasional, Rektor mencatat bahwa 46 orang dosen Universitas Teknokrat Indonesia sedang mengejar studi lanjut, dengan 29 orang dalam program doktor (S3) dan 17 orang dalam program magister (S2). Beberapa di antara mereka sedang mengejar gelar di luar negeri, seperti di National University of Ireland Galway, Monash University Australia, dan Griffith University Australia.
Rektor menjelaskan bahwa Teknokrat dikenal sebagai “kampusnya Sang Juara,” sebuah julukan yang berasal dari pernyataan Ditjen Dikti Kemendikbud saat pertemuan Polbangmawa di Kopertis/LLDikti Palembang pada bulan Juni 2013 dan Aburizal Bakrie saat sambutan umum wisuda Teknokrat 2013 yang disiarkan oleh TvOne dan Antv di seluruh Indonesia.
Bagi Teknokrat, budaya juara adalah hal yang sangat dijunjung. Universitas ini terus meraih prestasi dalam berbagai bidang, termasuk akademik, teknologi informasi dan komunikasi, olahraga, seni, dan banyak lagi.
Prestasi Universitas Teknokrat Indonesia Tahun 2023 meliputi peringkat ke-2 sebagai universitas terbaik di Asia Tenggara dan peringkat pertama sebagai universitas terbaik di Indonesia versi Webometrics Impact Ranking. Selain itu, universitas ini juga mendapatkan peringkat pertama sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di ASEAN dalam bidang riset menurut ASEAN Private University Ranking. Universitas ini juga dinobatkan sebagai universitas terbaik di luar Pulau Jawa menurut PTN/PTS 4ICU Unirank.
Teknokrat juga meraih penghargaan sebagai kampus hijau terbaik di luar Pulau Jawa menurut Times Higher Education Impact Ranking dan UI Greenmetric World University Ranking, serta mendapatkan penghargaan terbaik dalam bidang riset dan publikasi menurut AD Scientific Index.
Baca juga : Mahasiswa UTI Kembangkan Website Dukung Digitalisasi UMKM di Lampung
Selain prestasi universitas, mahasiswa Teknokrat juga berprestasi di tingkat internasional, seperti Vina Qurrota Akyuningrum yang meraih IPK sempurna 4 dalam program pertukaran mahasiswa Global UGRAD di University of Central Missouri AS, Sekar Kinasih dalam program Pertukaran Pemuda Internasional Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship Program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Amerika Serikat, dan Bagas Maulana yang mengikuti Pertukaran Pemuda Antarnegara (PPAN) untuk program Singapore-Indonesia Youth Leader Exchange Program. Shavina Lestiani juga berpartisipasi dalam Program Indonesia International Students Mobility Awards (IISMA) di Middle East Technical University, Turki, selama satu semester.
Rektor menutup dengan pesan kepada mahasiswa agar menjaga etika dan moralitas serta melanjutkan karakter baik yang telah mereka bangun sejak sekolah dasar hingga SMA, saat memasuki Universitas Teknokrat Indonesia.