Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) mendukung kebijakan Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim yang tidak mengharuskan mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi.
Dukungan terhadap keputusan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim ini disampaikan oleh Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Nasrullah Yusuf.
Baca juga : Universitas Teknokrat Gelar Seminar Internasional IConNECT 2023
Rektor Nasrullah Yusuf mengungkapkan bahwa UTI telah lama menerapkan kebijakan yang tidak mewajibkan mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi. Bahkan, mahasiswa di UTI telah berhasil menciptakan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti menciptakan alat untuk membantu petani yang tinggal di daerah terpencil tanpa aliran listrik.
Contohnya, mahasiswa di UTI berhasil menciptakan alat tenaga matahari listrik yang dapat digunakan untuk memberi makan ikan lele di daerah tersebut tanpa harus datang ke kolam pada tengah malam.
Rektor Nasrullah juga menegaskan bahwa prestasi mahasiswa UTI dalam menciptakan inovasi melebihi nilai dari skripsi. Mahasiswa di UTI dapat fokus pada proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat tanpa harus terbebani oleh tugas skripsi.
Baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia Terapkan IoT Atur Suhu Berkah Unggas Farm Jatiagung
Universitas Teknokrat Indonesia telah lama menerapkan kebijakan ini, yang memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir mereka dalam bentuk lain seperti prototipe, proyek, atau tugas akhir yang setara dengan skripsi sesuai dengan Pasal 18 Ayat 9.
Semua ini sejalan dengan visi UTI untuk mempersiapkan mahasiswa agar dapat menghasilkan kontribusi yang bermakna bagi masyarakat melalui berbagai bentuk tugas akhir yang relevan dan inovatif.