Oleh Intan Hamzah, M.Pd. (Kelompok Keilmuan Teacher Training and Technology-based classroom practice Universitas Teknokrat Indonesia)
Pembelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) merujuk pada individu yang sedang mempelajari Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua atau bahasa asing. Mereka umumnya bukan penutur asli Bahasa Indonesia dan tengah menggali pemahaman atas bahasa ini untuk berbagai keperluan, seperti studi, karier, atau aktivitas harian di Indonesia.
Peran para pembelajar BIPA menjadi kunci dalam mendukung eksistensi Bahasa Indonesia di arena global. Mereka datang dari berbagai latar belakang dengan motivasi yang beragam. Sejumlah dari mereka mungkin telah memiliki dasar pengetahuan Bahasa Indonesia dan berkeinginan untuk meningkatkannya, sementara yang lain mungkin memulai dari nol.
Cara pembelajaran Bahasa Indonesia oleh para BIPA sangat bervariasi, termasuk melalui kursus formal di lembaga pendidikan, belajar mandiri melalui buku atau sumber online, atau berpartisipasi dalam program pertukaran budaya di Indonesia. Sementara tujuan pembelajar BIPA juga beragam.
Baca juga : Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Raih Emas Karate Tingkat Nasional
Sebagian pembelajar mungkin berharap mencapai tingkat komunikasi yang lancar untuk berinteraksi dengan penutur asli Bahasa Indonesia, sedangkan yang lain mungkin hanya tertarik memahami bahasa ini untuk kepentingan tertentu, seperti pekerjaan atau studi di Indonesia.
Selama proses belajar, para pembelajar BIPA akan menggali berbagai aspek Bahasa Indonesia, termasuk tata bahasa, kosakata, pengucapan, dan aspek budaya. Mereka akan terlibat dalam praktik berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan dalam Bahasa Indonesia.
Berikut adalah beberapa peran Bahasa Indonesia bagi penutur asing:
Sebagai penutur asing yang belajar Bahasa Indonesia, mereka memiliki peran penting dalam memelihara dan melestarikan keaslian Bahasa Indonesia. Mereka akan mempelajari dan menggunakan Bahasa Indonesia dengan penuh rasa hormat terhadap kaidahnya, serta menjaga keakuratan penggunaan kosakata dan ungkapan.
Para pembelajar BIPA dapat menjadi duta Bahasa Indonesia di negara asal mereka. Dengan penguasaan Bahasa Indonesia, mereka dapat mempromosikan bahasa ini melalui kegiatan seperti mengajar Bahasa Indonesia di negara asal, mendirikan lembaga BIPA, atau mengorganisir acara budaya yang melibatkan Bahasa Indonesia.
Kemampuan berbahasa Indonesia menjadi aset penting dalam membangun hubungan diplomatik dan kerja sama internasional. Pembelajar BIPA dapat berperan sebagai penengah komunikasi antara pemerintah, bisnis, institusi pendidikan, dan masyarakat di Indonesia dengan pihak asing.
Penguasaan Bahasa Indonesia oleh pembelajar BIPA dapat mendukung perkembangan sektor pariwisata di Indonesia. Mereka dapat berperan sebagai pemandu wisata yang mampu berkomunikasi dengan lancar dengan wisatawan asing, memberikan informasi yang diperlukan, dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia.
Sebagai pembelajar yang aktif, mereka dapat memberikan kontribusi dalam penelitian dan pengembangan Bahasa Indonesia. Selama proses pembelajaran, mereka mungkin menemui kebutuhan atau tantangan khusus dalam memahami Bahasa Indonesia dan dapat memberikan masukan kepada institusi pendidikan dan peneliti untuk meningkatkan metode pembelajaran atau mengembangkan sumber belajar yang lebih efektif.
Melalui peran yang dimainkan oleh pembelajar BIPA, Bahasa Indonesia dapat terus eksis dan semakin dikenal di panggung internasional. Mereka tidak hanya membantu mempopulerkan Bahasa Indonesia, tetapi juga menjaga keasliannya, mendukung sektor-sektor terkait, dan berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan Bahasa Indonesia.