Rektor Indonesia diundang oleh Presiden Jokowi ke Istana pada hari ini. Tujuh rektor dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk Dr. HM Nasrullah Yusuf SE MBA, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), hadir dalam pertemuan tersebut.
Rektor-rektor tersebut meliputi Arif Satria dari IPB University, Muhammad Nasih dari Universitas Airlangga, Nurhasan dari Universitas Negeri Surabaya, dan Eduart Wolok dari Universitas Negeri Gorontalo. Selain itu, juga hadir Nasrullah Yusuf dari Universitas Teknokrat Indonesia, Didin Muhafidin dari Universitas Al-Ghifari, dan Komarudin dari Universitas Negeri Jakarta.
Nasrullah adalah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia, sementara Arif Satria menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia.
Baca juga : Atlet Universitas Teknokrat Indonesia Wakili Lampung Cabang Bola Tangan Porwil XI Sumatera di Riau
Para rektor yang tergabung dalam Forum Rektor Indonesia telah diberikan tugas oleh Presiden Jokowi untuk merumuskan langkah-langkah menuju Indonesia maju pada tahun 2034, menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.
Mohammad Nasih, Ketua Forum Rektor Indonesia, menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, banyak program telah dibahas bersama. Mereka telah mendapatkan mandat dari Presiden untuk merumuskan langkah-langkah teknis guna memastikan bahwa Indonesia mencapai status negara maju pada tahun 2034.
Nasih mengatakan bahwa langkah-langkah yang akan dirumuskan akan disampaikan kepada Presiden Jokowi untuk menjadi pedoman dalam pengelolaan negara. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pembangunan di Indonesia menuju Indonesia maju pada tahun 2034 berlangsung secara berkelanjutan, terlepas dari siapa pun yang memimpin negara.
Nasih, yang juga merupakan Rektor Universitas Airlangga, menyoroti beberapa kunci keberhasilan yang telah disepakati dalam diskusi dengan Presiden, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pemanfaatan sektor agromaritim. Selain itu, pengembangan sains dan teknologi juga dianggap sebagai pilar penting untuk mencapai status negara maju.
Nasrullah menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Forum Rektor Indonesia memberikan laporan kerja kepada Presiden, yang kemudian disambut dengan baik oleh Presiden. Presiden berharap agar Forum Rektor Indonesia dapat menyusun rencana yang lebih teknis untuk mencapai target Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2034.
Nasrullah menjelaskan bahwa Presiden juga menekankan pentingnya menghadapi tantangan tahun 2045, di mana Indonesia Emas akan diwujudkan. Selain itu, Ketua Dewan Pembina Forum Rektor, Arif Satria, juga memberikan tambahan pandangan terkait pengembangan sektor agromaritim, pertanian, dan kelautan.
Presiden juga sangat berharap agar pembangunan di Indonesia berjalan secara berkelanjutan, terlepas dari hasil Pemilihan Presiden tahun 2024. Untuk mencapai tujuan tersebut, Presiden menginginkan adanya garis besar rencana pembangunan negara (GBHN) agar pembangunan dapat berlangsung dengan lebih mantap dan berkesinambungan.
Nasrullah juga menyampaikan bahwa Presiden memberikan selamat kepada dirinya dan meminta agar amanah di Forum Rektor Indonesia terus dijalankan dengan baik.