Dinda Dwi Rizkia mengaku mulai menyukai dunia pageant kala terinspirasi melihat seseorang yang berprestasi di dunia pageant yang tidak hanya menampilkan keanggunan, tapi juga kecerdasan dan keberanian seorang perempuan.
Dinda mengatakan, ia mulai benar-benar menyukai dunia pageant ini sejak sadar bahwa ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sebuah platform untuk menyuarakan hal-hal penting. Seperti pemberdayaan perempuan, isu sosial, dan keberlanjutan.
Di dunia pageant, Dinda diajarkan untuk menjadi versi terbaik diri saya, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental, manajemen waktu dan emosional.
”Inilah yang membuat saya mencintai dunia pageant,” kata dia kepada wartalampung.id baru-baru ini lewat percakapan pesan di media sosial Instagram.
Baca juga : Keren, Mahasiswa S1 Sastra Inggris Teknokrat Juara 1 Nasional Lomba Newscasting Competition 2024
Dinda menceritakan detail ia terpilih menjadi salah satu Duta Teknokrat kampus Universitas Teknokrat Indonesia.
Baginya, menjadi Duta Teknokrat adalah perjalanan yang luar biasa. Hope Management, orang tua, pacar, dan teman menjadi pendorong utamanya. Mereka memberikan motivasi dan dukungan untuk percaya pada potensi diri dan terus berusaha menjadi inspirasi bagi orang lain.
Kata Dinda, persiapan menuju titik ini tidak mudah. Ia fokus memperdalam pengetahuan tentang isu isu sosial, serta melatih public speaking, catwalk, cara berpakaian dengan baik, manner-manner yang ada, dan kepercayaan diri.
Dinda mengatakan, pengalaman baru yang ia rasakan adalah bagaimana benar-benar keluar dari zona nyaman. Ia belajar berkomunikasi dengan berbagai macam orang, memahami isu-isu sosial lebih dalam, dan membangun kepercayaan diri di atas panggung.
Selain itu, ajang Duta Teknokrat ataupun Muli Mekhanai ini mengajarkannya pentingnya kolaborasi dan semangat tim. Sebab, sukses bukan hanya tentang diri sendiri, melainkan juga tentang bagaimana kita membawa dampak positif bagi orang lain.
Dinda menuturkan, ia mendapat banyak manfaat dari ajang ini. Ia menjadi lebih percaya diri, terutama dalam berbicara di depan umum dan menyampaikan ide dan opini dengan jelas.
Ia juga mendapatkan wawasan luas tentang dunia pageant dari koneksi yang ia dapat. Selain itu, ia merasa lebih termotivasi untuk terus berkembang dan memberi dampak positif bagi sekitar.
”Yang paling berharga adalah jaringan pertemanan dengan orang-orang hebat yang memiliki visi dan misi serupa. Semua ini menjadi bekal berharga untuk perjalanan hidup saya ke depannya untuk mengikuti ajang beauty pageant,” katanya.
Selama menjadi Duta Teknokrat, Dinda menjalani tugas di acara-acara kampus, ke sekolah-sekolah untuk mempromosikan Universitas Teknokrat Indonesia, menjadi panitia acara, penanggung jawab fashion show di acara talkshow Inspiring Woman yang dihadiri Purnama Wulan Sari, istri gubernur terpilih Lampung Rahmat Mirzani Djausal.
Dinda menuturkan, tugas yang menurutnya paling berkesan adalah menjadi panitia atau penanggung jawab di sebuah acara. Sebab, tanpa adanya panitia atau anggota, acara tidak bisa berjalan dengan baik.
Momentum itu berkesan karena ia merasa benar-benar menjalankan peran sebagai duta, yaitu memberikan kontribusi nyata bagi mahasiswa.
Sebagai anak muda yang akrab dengan media sosial, Dinda punya pandangan agar medsos digunakan sebagai media pengembangan diri.
Dinda memandang media sosial sebagai alat yang sangat efektif untuk mengembangkan diri. Dengan media sosial, ia bisa membangun personal branding, menyampaikan pesan positif, dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Baginya, media sosial adalah platform untuk berbagi inspirasi, motivasi, tips, dan trik serta mempromosikan kegiatan yang berdampak baik bagi audiens.
Selain itu, media sosial juga memberi kesempatan untuk belajar dari orang lain, menjalin koneksi, dan terus memperluas wawasan.
Ia juga percaya, menggunakan media sosial harus bijak. Konten yang kita bagikan harus bernilai positif dan mencerminkan diri kita yang sebenarnya sehingga bisa menjadi role model yang baik, terutama bagi generasi muda.
Selain sebagai salah satu Duta Teknokrat, Dinda juga memiliki beberapa pengalaman dan prestasi lainnya di bidang pageant dan modeling. Ia pernah mengikuti Muli Mekhanai Kabupaten Pringsewu 2024 dan berada di posisi Top 5 Muli.
Di ajang itu, ia belajar lebih banyak tentang budaya dan kebanggaan lokal. Pada bidang modeling, ia berkesempatan tampil dalam acara Lampung Craft 2024 dan Lampung Fashion Tendance 2024.
Baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia Luncurkan Metaschool SMA Laboratorium Percontohan UPI
Kedua pengalaman ini sangat berkesan karena saya dapat mengembangkan kemampuan catwalk sekaligus mempromosikan produk lokal dan tren fashion khas Lampung.
Pengalaman tersebut menjadi bagian penting dalam perjalanan saya untuk terus belajar dan mengasah diri di berbagai bidang.
Dinda Dwi Rizkia lahir di BandarLampung, 22 Oktober 2005. Ia adalah bungsu dari dua bersaudara. Alumnus SMAN 4 Bandar Lampung ini kini menjalani kuliah di Prodi S1 Manajemen Universitas Teknokrat Indonesia di semester III.
Sukses selalu, Dinda. [@adiansaputra27]