Oleh Auliya Rahman Isnain, S. Kom., M.Cs. (Tim Kelompok Data Science Pakar Text Mining Universitas Teknokrat Indonesia)
Media sosial telah menjadi platform yang memiliki peranan yang sangat signifikan dalam kehidupan sehari-hari kita. Banyak individu yang memanfaatkan media sosial untuk berbagi informasi, berinteraksi dengan kerabat dan teman, serta untuk mempromosikan usaha mereka.
Meskipun demikian, media sosial juga menjadi sumber informasi yang berharga bagi perusahaan dan organisasi untuk menganalisis pendapat pengguna terhadap merek, produk, atau layanan yang mereka tawarkan. Dalam tulisan ini, saya akan membahas metode menganalisis sentimen data di media sosial.
Terlebih dahulu, mari kita jelaskan apa yang dimaksud dengan sentimen data. Sentimen data adalah evaluasi mengenai emosi atau pendapat yang diungkapkan oleh pengguna melalui media sosial.
Baca juga : PTS Terbaik ASEAN Universitas Teknokrat Indonesia Lokakarya Optimalisasi Konten Digital Media Sosial
Sentimen data dapat beragam, bisa berupa positif, negatif, atau netral. Melalui analisis sentimen data, perusahaan dan organisasi dapat memperoleh pemahaman mengenai respons pengguna terhadap merek, produk, atau layanan yang mereka tawarkan melalui media sosial.
Tahap awal dalam melakukan analisis sentimen data adalah mengumpulkan data dari berbagai platform media sosial. Terdapat berbagai alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan LinkedIn.
Sejumlah alat yang terkenal meliputi Hootsuite, Sprout Social, dan Brandwatch. Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah membersihkan data dan menyaring data yang tidak relevan.
Setelah data telah disucikan dan disaring, tahap selanjutnya adalah melakukan analisis sentimen. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk melaksanakan analisis sentimen, seperti analisis teks, analisis visual, dan analisis statistik.
Analisis teks melibatkan penggunaan algoritma untuk mengenali kata-kata dan frasa yang mencerminkan sentimen positif, negatif, atau netral. Sedangkan analisis visual menggunakan grafik dan visualisasi untuk memvisualisasikan data sentimen.
Analisis statistik melibatkan penerapan teknik statistik guna mengidentifikasi pola dan tren dalam data.
Setelah selesai melakukan analisis sentimen, langkah terakhir adalah mengambil tindakan berdasarkan hasil analisis tersebut. Hasil analisis sentimen dapat memberikan pemahaman kepada perusahaan dan organisasi mengenai respons pengguna terhadap merek, produk, atau layanan yang mereka tawarkan melalui media sosial.
Hasil analisis sentimen juga dapat membantu perusahaan dan organisasi dalam mengenali masalah dan peluang yang dapat diperbaiki atau dimanfaatkan.
Secara keseluruhan, melakukan analisis sentimen data di media sosial merupakan proses yang penting bagi perusahaan dan organisasi guna memahami bagaimana respons pengguna terhadap merek, produk, atau layanan yang mereka tawarkan melalui media sosial.
Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu mengumpulkan data, menyaring data, menganalisis sentimen, dan mengambil tindakan berdasarkan hasil analisis. Melalui analisis sentimen data di media sosial, perusahaan dan organisasi dapat meningkatkan kinerja dan memperkuat kehadiran merek mereka di media sosial.