Sekar Kinasih, mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, berhasil lolos dalam program pertukaran pemuda internasional program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship Program yang diselenggarakan oleh U.S. Bureau of Education and Cultural Affairs, The U.S. Department of State. Sekar direncanakan berangkat pada 1 April – 6 Mei 2023 (Spring) bersama rekan-rekan lainnya dari Indonesia dan Asia Tenggara. Selama kurang lebih satu bulan, Sekar mengikuti serangkaian workshop dan pelatihan di University of Nebraska at Omaha.
Beasiswa Akademik YSEALI adalah program akademik intensif jangka pendek yang bertujuan untuk memberikan kelompok pemimpin muda pemahaman yang lebih dalam tentang Amerika Serikat dan tema tertentu, sekaligus meningkatkan keterampilan kepemimpinan mereka. Beasiswa akan fokus pada salah satu dari tiga tema: Keterlibatan Masyarakat, Masalah Lingkungan, dan Kewirausahaan Sosial dan Pembangunan Ekonomi. Program lima minggu akan terdiri dari serangkaian diskusi seminar, bacaan, presentasi kelompok, dan kuliah. Kursus dan kegiatan kelas akan dilengkapi dengan perjalanan pendidikan, kunjungan lapangan, kegiatan kepemimpinan, dan peluang volunteer dalam komunitas lokal. Selama residensi akademik, peserta juga akan memiliki kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan pendidikan dan budaya di luar kelas. Jika kondisinya memungkinkan, beasiswa ini akan menyertakan tur studi pendidikan ke area lain di Amerika Serikat di mana mereka akan bertemu dengan organisasi lokal, negara bagian, swasta, dan nirlaba yang bekerja di lapangan.
Mahasiswi yang kerap disapa Sekar ini merupakan mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan, Universitas Teknokrat Indonesia. Sekar saat ini tengah menempuh semester 5 dengan prestasi akademik dan kemampuan komunikasi bahasa Inggris yang sangat baik.
Disamping keterampilan bahasa Inggrisnya, Sekar juga aktif dalam berbagai kegiatan. Sekar aktif dalam kegiatan organisasi seperti:
Unit Kegiatan Mahasiswa Teknokrat English Club (TEC)
Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Ar-Rahman (UKMI)
Pembelajaran sastra di Program Studi Sastra Inggris membuka mata Sekar dan teman-teman sekelasnya akan isu-isu perempuan, seperti pelecehan seksual, kesehatan mental, stigma masyarakat, produktivitas ekonomi dan sebagainya. Atas dasar ini Sekar bersama teman-temannya yakni Risma Amalia Saadah dan Shavina Lestiani telah merintis social project berjudul “Girls Go Beyond” pada akhir tahun 2022, yakni sebuah rangkaian program pelatihan dan penyuluhan untuk remaja perempuan. Project ini lahir merespon maraknya perempuan yang menjadi object kekerasan seksual dan perempuan yang menghadapi masalah percaya diri.
Bagi Sekar sendiri, program ini sangat terkait dengan masalah yang hadir di lingkungan tempat tinggalnya. Sebagai perempuan yang lahir di tengah area industri, banyak remaja perempuan yang memilih langsung bekerja atau menikah. Pilot project ini telah dilaksanakan dengan mengundang rekan atlit pencak silat dan personal grooming entusiast untuk 30 mahasiswa baru perempuan di Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan. Kegiatan ini direspon baik oleh mahasiswa baru dikarenakan isu ini sangat rentan dan penting untuk ditanggulangi. Sekar lolos program YSEALI melalui skema Civic Engagement Program atau program pemberdayaan masyarakat salah satunya melalui Program Girls Go Beyond ini disamping track record organisasinya.
“Program YSEALI ke depan ini akan membawa saya pada pengalaman dan kegiatan yang baru dan saya tidak akan pernah menyangka sebelumnya. Saya juga akan melihat bagaimana melihat budaya saya, budaya Indonesia, di mata orang lain.”
“Saya berharap dapat melanjutkan cita-cita project “Gilrs Go Beyond” dengan pengetahuan dan pengalaman yang akan saya peroleh melalu YSEALI Academic Fellowship ini. Saya juga berharap, kedepannya saya bisa menjadi seseorang yang bisa lebih banyak menebarkan semangat, inspirasi dan kebaikan untuk banyak orang” Sekar.
Universitas Teknokrat Indonesia melalui Kantor Urusan Internasional dan Program Studi Sastra Inggris melakukan proses pembimbingan untuk mahasiswa agar dapat mengikuti proses seleksi program internasional secara maksimal. Dalam persiapan YSEALI ini, Suprayogi, M.Hum. selaku Kaprodi Sastra Inggris dan Intan Hamzah, M.Pd. selaku Kepala Kantor Internasional Universitas Teknokrat Indonesia merancang program pelatihan mulai dari persiapan berkas hingga interview.
“Alhamdulillah, melalui proses pembimbinan yang panjang, Sekar dapat mewakili teman-teman yang sama-sama berjuang di seleksi YSEALI ini. Ini adalah buah ketekunan dan sikap “mau diarahkan dan mendengarkan feedback” dari banyak pihak.”
Testimoni Intan Hamzah, M.Pd. sebagai Pembimbing “Alhamdulillah setelah proses yang Panjang dari bulan Juli tahun lalu, Sekar berhasil lolos pada tahap interview pada bulan November dan berhasil lolos pada seleksi akhir pada bulan Januari 2023. Sekar mewakili teman-teman yang juga mengikuti dengan tekun kelas pembimbingan di Kantor Urusan International sangat membanggakan dan semoga menjadi inspirasi untuk banyak mahasiswa/i Teknokrat kedepannya.”