Universitas Teknokrat Indonesia terus berkomitmen untuk memperkuat kerjasama dengan berbagai lembaga guna meningkatkan pengabdian kepada masyarakat dan negara.
Sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di ASEAN, Universitas Teknokrat Indonesia mendapat kehormatan dengan kunjungan silaturahmi dari Komandan Brigadir Infanteri (Danbrigif) 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Supriadi Tarigan S.IP., M.M., beserta pejabat utama Brigif 4 Mar/BS.
Baca juga : Universitas Telkom Bandung Jalin Kerjasama bidang Riset & Inovasi bersama Universitas Teknokrat Indonesia
Kunjungan Kolonel Marinir Supriadi dan jajarannya disambut secara langsung oleh Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE., MBA., bersama Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H Mahathir Muhammad, SE., MM., serta Wakil Rektor Akademik, Wakil Rektor Kerjasama, Dekan, Wakil Dekan, dan Kepala Program Studi di lingkungan universitas.
Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara lembaga pendidikan tinggi dan institusi militer.
Kolonel Marinir Supriadi mengucapkan terima kasih kepada Universitas Teknokrat Indonesia atas dukungan dan fasilitasi kerjasama yang telah terjalin antara Brigif 4 Marinir/BS dan universitas. “Kami sangat menghargai sambutan dan jamuan yang luar biasa ini. Kami berharap kerjasama ini dapat berlanjut, karena sangat mendukung tugas kami, baik di dalam negeri maupun luar negeri, termasuk dalam hal kemampuan berbahasa Inggris,” ujarnya.
Baca juga : Juara Meta Teknokrat kenalkan Metaverse for Education ke Guru dan Siswa/i SMP IT AULANDINA Indonesia
Sementara itu, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM Nasrullah Yusuf, juga menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Kolonel Marinir Supriadi dan rombongan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Kolonel Mar Supriadi atas kunjungannya. Kami berharap bisa terus berkontribusi dalam pembangunan negara melalui pendidikan,” ujar Dr. Nasrullah.
Selama kunjungan, Kolonel Tarigan dan rombongan diperkenalkan dengan berbagai fasilitas di Universitas Teknokrat Indonesia, termasuk simulasi menembak dalam metaverse dan simulasi sidang virtual, sebagai bagian dari upaya universitas untuk memperkenalkan teknologi canggih.
Hallo.. Ada yang bisa kami bantu?