Capaian luar biasa kembali diraih Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) yang dipimpin Rektor Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE., MBA. berhasil memperoleh kembali Peringkat ke-2 sebagai kampus terbaik dalam pemeringkatan Internasional Impact Webometric untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Asia Tenggara.
Terbaru, Universitas Teknokrat menduduki peringkat 2 sebagai kampus terbaik se-Asia Tenggara.
Pencapaian baru ini menempatkan Universitas Teknokrat di peringkat 2 sebagai kampus terbaik di Asia Tenggara. Keberhasilan ini merupakan suatu kebanggaan, dan Rektor UTI menyatakan bahwa prestasi ini adalah hasil dari kerjasama seluruh civitas akademika.
Baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia Kembali Raih Peringkat 1 Impact Webometrics
Universitas Teknokrat Indonesia Peringkat 2 Impact Webometrics Asia Tenggara
Pemeringkatan Webometrics adalah sistem pemeringkatan institusi pendidikan tinggi terbesar di dunia, yang diperbaharui setiap enam bulan sekali. Penilaian dilakukan berdasarkan keberadaan dan visibilitas website sebagai indikator kinerja universitas secara keseluruhan. Metodologi pemeringkatan ini diakui secara internasional dan dilakukan secara objektif dan transparan.
Dalam pemeringkatan Webometric, beberapa aspek yang dinilai yaitu (1) impact (bobot 50%) yakni visibilitas situs web,kualitas informasi jejaring akademik internasional, serta dampak sosial melalui sumber internet terindeks Aherf dan Majestics. (2) Openness (bobot 10%) yakni banyaknya sitasi publikasi karya ilmiah Top 310 periset yang terindeks Google Scholer. Dalam kategori openness, Teknokrat meraih peringkat 1 PTS terbaik se-Indonesia. Wakil Rektor UTI, Dr. Mahathir Muhammad, SE., MM. menambahkan, “UTI terus Komitmen untuk menjadi world class university dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Alhamdhulillah, atas capaian ini , UTI akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan serta penelitian sehingga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.” Yang terakhir adalah (3) excellence (bobot 40%) yakni jumlah penelitian di antara top 10 persen yang paling dikutip dari setiap 27 bidang disiplin ilmu terindeks Scimago.
Baca juga : Kepala LLDikti Minta Alumni Universitas Teknokrat Menjadi Manusia yang Menebar Manfaat
Keberhasilan UTI ini tidak lepas dari inovasi yang dihadirkan oleh Universitas Teknokrat Indonesia sebagai kampus pertama dunia yang memiliki Dosen Artificial Intelligence (AI) dan menguasai 12 bahasa di dunia. UTI juga menjadi kampus pertama yang menyelenggarakan perkuliahan, seminar, dan sidang ujian skripsi melalui metaverse.
Prestasi ini akan memperkuat posisi Indonesia di kancah pendidikan tinggi dunia. Dukungan dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan akan terus menginspirasi perguruan tinggi Indonesia lainnya untuk terus unggul dan bersaing secara global. Pemeringkatan Webometric ini akan mendorong UTI untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kualitas pendidikan di tanah air.