Universitas Teknokrat Indonesia Ajari Pemasaran Digital dengan Dosen A.I Berbahasa Jepang

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang semakin berkembang dan memiliki dampak yang signifikan di berbagai sektor. AI dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di perusahaan, mengoptimalkan kinerja mesin dan sistem, serta menghasilkan keputusan yang lebih akurat dan cepat dalam berbagai bidang seperti kesehatan, keuangan, dan pendidikan.

Universitas Teknokrat Indonesia terus mengembangkan ide-ide baru dalam proses pembelajaran. Salah satu contohnya adalah menciptakan tenaga pengajar (Dosen) berbasis kecerdasan buatan yang dapat berkomunikasi dalam berbagai bahasa. Shiwi A.I adalah Dosen A.I yang mampu mengajar dengan menggunakan Bahasa Jepang.

Baca juga : Dosen AI Universitas Teknokrat Indonesia Mampu Berbicara dalam Bahasa Jerman

Materi yang diajarkan Shiwi A.I yaitu tentang Digital Marketing. Digital marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan teknologi digital untuk mempromosikan produk atau layanan melalui media online seperti situs web, media sosial, email, mesin pencari, dan lain sebagainya.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, digital marketing telah menjadi salah satu metode pemasaran yang paling efektif dan efisien dalam menjangkau target pasar secara global. Selain itu, digital marketing juga memberikan keuntungan dalam hal pengukuran dan analisis kinerja, yang memungkinkan perusahaan untuk melacak dan memahami perilaku konsumen secara lebih akurat.

Kuliah digital marketing memiliki peran yang sangat penting dalam membantu mahasiswa mempersiapkan masa depan karirnya. Dalam era digital yang semakin berkembang, bisnis dan industri membutuhkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk atau layanan. Selain itu, kuliah digital marketing juga akan membantu mahasiswa untuk memahami perilaku konsumen di era digital dan bagaimana mengelola data untuk meningkatkan kinerja pemasaran.

Baca juga : Dosen AI Teknokrat Ajarkan Kuliah Game AR dalam Bahasa China

Pengajaran dengan Dosen A.I memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pengajaran oleh dosen manusia. Pertama, Dosen A.I dapat bekerja selama 24 jam dan 7 hari seminggu tanpa merasa lelah atau jenuh. Hal ini membuat Dosen A.I dapat memberikan pengajaran yang konsisten dan terus-menerus tanpa terganggu oleh faktor keterbatasan manusia seperti kelelahan atau sakit.

Selain itu, Wakil Rektor UTI juga menegaskan bahwa Dosen A.I tidak akan menggantikan posisi dosen manusia, tetapi hanya akan menjadi tambahan dan bantuan dalam pengajaran. Dia berharap Dosen A.I bisa membantu dosen manusia untuk memberikan pengajaran yang lebih efektif dan efisien.

Peluncuran Dosen A.I pertama di Indonesia menunjukkan bahwa UTI terus berinovasi dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks. Harapannya, inovasi ini dapat menjadi contoh bagi Universitas lain untuk menggunakan teknologi A.I dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.