Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) meluluskan 690 wisudawan dalam rapat senat terbuka di Gelanggang Olah Raga (GOR) HM Nasrullah Yusuf, Rabu, 21 Desember 2022.
Dengan wisuda ini, total lulusan Universitas Teknokrat Indonesia menjadi 1.241 sarjana dari beberapa fakultas pada 2022.
Pada acara wisuda Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf SE., MBA. Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Prof. Ishaq Iskandar, Kepala LLDIKTI Wilayah 2, Ketua Forum Rektor, Prof. Dr. Mohammad Nasih (secara online), Pembina Yayasan Pendidikan Teknokrat Hj. Hernaini, ketua Yayasan Teknokrat Indonesia Dewi Sukmasari dan mahasiswa pertukaran pelajar dan tamu undangan lainnya.
Dr H M Nasrallah Yusuf SE, Presiden, Universitas Teknik Indonesia (UTI). MBA oleh Dr.H. Mahathir Muhammad SE.MM, Wakil Rektor Universitas Teknologi Indonesia, mengatakan pada tahun 2022, Universitas Teknologi Indonesia memiliki total 1.241 lulusan yang terbagi dalam dua periode. Sesi pertama digelar pada 27-28 Juli dengan 551 peserta, dan sesi kedua pada 21-22 Desember dengan 690 peserta.
“Harapannya lulusan bisa membawa nama baik Universitas Teknokrat Indonesia. Mudah-mudahan bisa menjadi lulusan kreatif dan inovatif siap membangun Indonesia maju,” kata Mahathir Muhammad.
Menurutnya, capaian prestasi Universitas Teknokrat Indonesia 2022 yakni peringkat 10 PTS ASEAN versi AppliedHE ASEAN Private Universty Ranking. Peringkat 1 bidang riset versi AppliedHE ASEAN Private University Ranking (Singapore).
“Universitas Teknokrat Indonesia juga menjadi perguruan tinggi terbaik 2 nasional PTN/PTS versi impact ranking webometrics (Spanyol) dan terbaik 3 PTS se-Indonesia 4ICU Unirank pemeringkatan internasional (Sydney, Australia),” katanya.
Baca juga :
Universitas Teknokrat Indonesia Melahirkan Lulusan Inovatif Berdaya Saing ke Dunia Kerja
Tak hanya Universitas Teknokrat Indonesia yang berprestasi, namun Rektor Universitas Teknokrat Indonesia juga berprestasi. Prestasi yang diraih yakni rektor terbaik se-Sumbagsel LLDIKTI wilayah II.
“Menjadi rektor pertama di luar pulau jawa sebagai wakil ketua umum forum rektor Indonesia, dan penghargaan nasional pencipta himne serta mars forum rektor Indonesia,” jelasnya.
Universitas Teknokrat Indonesia juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Kemendikbudristek melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II atas bantuan Program Penelitian dan Pengembangan Model Digitalisasi Pembelajaran berupa laptop dan tablet sebanyak 447 unit.
“Bantuan 355 laptop dan 122 tablet tersebut sudah kami gunakan untuk kegiatan pengabdian masyarakat (KPM), mengajari terkait metaverse, pemrograman, game, drone, dan lainnya,” urainya.
Dalam wawancaranya, Mahatir mengharapakan para lulusan UTI bisa menjadi seorang yang berdikari dan profesional dalam berwirausaha dimana disinilah yang mengedepankan karakter dan ahlak mulia.
“Dimanapun nanti mereka berada, posisi mereka apa tidak hanya mengandalkan skill dan kemampuan tetapi juga bisa membangun network atau jaringan, mandiri, inisatif, dan inovatif. saya pesan kepada seluruh lulusan untuk bisa terus menjaga nama baik Universitas,” tukasnya.
Baca juga :
2 Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Raih Medali Emas Cabor Futsal pada Pekan Olaharaga Provinsi Lampung 2022
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II, Prof Iskhaq Iskandar mengucapkan selamat atas capaian terbaik. Wisuda ini merupakan paripurna akademik tinggi perguruan tinggi.
“Selamat atas paripurna akademik. Saya berpesan menjadi sarjana menandakan memiliki pengetahuan, sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu bisa memaknai tujuan pendidikan untuk memerdekakan, serta mampu beradaptasi terhadap lingkungan,” ujarnya.
Selain itu, juga Ishaq sempat menyampaikan apresiasinya kepada Teknokrat terhadap tindakan yang telah dilakukan kampus, adalah hal yang tepat yakni memanfaatkan bantuan berupa 477 unit laptop dan tablet dalam hal memajukan Pendidikan di Indonesia dan Lampung.
“tidak terbayangkan sebelumnya oleh saya, menggunakan starategi dari Teknokrat dalam memanfaatkan bantuan dari Kemendikbud Ristek terkait bantuan laptop dan tablet merah putih, tidak terbayangkan pada pikiran saya sebelumnya bahwa hal itu bisa jauh bermanfaat ketika pengetahuan itu ditrasferkan kepada guru dan siswa-siswa di daerah terpencil. pada dasarnya kreatifitas dan inovasi seperti inilah yang dibutuhkan agar kita berkontribusi juga di dunia pendidikan khususnya di wilayah II saya ijin memaparkan ini kepada perguruan tinggi lainnya untuk ditiru,” sebutnya.
Baca juga:
Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf, MBA. Perduli Gempa Cianjur
Menurut Prof. Ishaq tantangan yang harus dihadapi para lulusan ditengah isu resesi dunia yakni mempersiapkan diri terhadap hal-hal yang tak terduga kedepannya.
“kalau kita melihat prediksi perekonomian dunia kedepan, mengahdapai tahun yang berat. 2022 ini menurut Presiden adalah tahun terberat dan 2023 akan jauh lebih berat artinya akan ada hal-hal tidak terduga utamanya krisis finansial. Yang saya lihat dari UTI bahwa ada berbagai macam program seperti magang, pertukaran mahasiswa, kunjungan industri, wirausaha dan pembinaan minat bakat. Hal ini penting sebagai upaya menyiapkan diri mereka sedari dini untuk berkreasi, inovasi sehingga tidak bergantung pada mencari pekerjaan tetapi membuka lapangan pekerjaa,” tandasnya.(mel