Universitas Terbaik di Lampung, Kenalan dengan Alumni Teknokrat yang Jago Desain dan Jaringan PT Altrak

Teknokrat.ac.id, Bandar Lampung – Imam Al Karim lulus dari Jurusan Informatika Universitas Teknokrat Indonesia pada tahun 2016. Empat tahun ia habiskan kuliah di jurusan itu sembari bekerja di Tractor Quick.  Sejak Maret tahun ini ia pindah kerja. Dari 300 pelamar ke PT Altrak 1978 Lampung, hanya ia seorang yang diterima. Posisinya kini admin Personel General Affair (PGA).

Selain mengurusi jaringan, ia juga diandalkan untuk pembuatan desain, editing video yang diproduksi kantor tempatnya bekerja.  Imam memang punya banyak keahlian sejak kuliah. Kepada wartalampung.id malam ini, Imam mengatakan, ia sejak lama menyukai grafis, editing video, dan beberapa program perangkat lunak lainnya.  Ia bercerita, sebelum kuliah di Teknokrat, ia tidak mempunyai basis keahlian yang mumpuni.

Barulah saat kuliah, ia matang dengan semua materi yang diberikan dosen-dosennya. Kata Imam, dosen di Teknokrat punya kemampuan memadai dan tegas dalam mendidik. Tak mengherankan, kalau serapan ilmu yang ia dapat sangat maksimal.  “Penyampaian dosen-dosen Teknokrat ini mudah dipahami. Seberat apa pun materi kuliah, bisa diberikan dengan baik dan simpel. Kami jadi bisa memahami dengan cepat dan baik,” ujarnya. 

Saat menggarap skripsi, Imam tak juga mendapat kendala apa-apa. Skripsinya lancar.  Imam mengatakan, ia benar-benar mempraktikkan semua materi kuliah pada dunia kerja dengan baik. Imam merasa, apa yang ia dapat di kampus dapat diandalkan saat ia bekerja di perusahaan.  Wakil Rektor I Universitas Teknokrat Indonesia Dr H Mahathir Muhammad,SE., MM. mengatakan, Imam memang menjadi salah satu kebanggaan kampus. Ia bergembira, Imam diterima bekerja di ltrak.

Mahathir mengapresiasi prestasi selama ini yang ditunjukkan Imam.  Mahathir ingin, prestasi Imam ini bisa memicu semangat mahasiswa lain untuk meraih prestasi akademik setinggi-tingginya. Ia ingin semua lulusan Teknokrat cepat diserap pasar kerja atau membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. 

Mahathir mengatakan, pola pembelajaran di Teknokrat memang memungkinkan semua mahasiswa menyerap ilmu pengetahuan dengan optimal. Dosen yang cakap dan sarana belajar yang superlengkap membuat mahasiswa nyaman. Dari situ, pembelajaran berlangsung dengan maksimal dan hasi studinya pun optimal.